Rapat Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi Bencana Tanah Longsor di Kota Samarinda Tahun 2023 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda
Pemerintah Kota Samarinda

BPBD

Ke atas

Rapat Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi Bencana Tanah Longsor di Kota Samarinda Tahun 2023

   admin
20 October 2023
2003  Kunjungan
0  Komentar

Sumber Foto: pusdalops

Kamis, (19/10/23), BPBD Kota Samarinda Melaksanakan Rapat Penyusunan Dokumen Rencana Kontigensi Bencana Tanah Longsor Di Kota Samarinda Tahun 2023 bertempat di Hotel Horison Samarinda dan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Samarinda.

Disampaikan oleh Kabid Pencegahan & Kesipsiagaan selaku Ketua Pelaksana Bapak Drs. Masran D Zentra, M.Si, Kegiatan Penyusunan Dokumen Renkon Bencana Tanah Longsor ini dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 16-19 Oktober 2023, diikuti oleh 36 peserta dari beberapa OPD Terkait dan didampingi oleh BNPB selaku Narasumber atau Fasilitator Nasional. Kita semua berharap dengan adanya Dokumen Rencana Kontigensi Bencana Tanah Longsor yang akan kita laksanakan mulai hari ini akan mempermudah koordinasi penanggulangan bencana antar instansi di Kota Samarinda, sehingga bermanfaat untuk kita semua khususnya masyarakat Kota Samarinda.

Selanjutnya, Dalam sambutan Sekretaris Daerah Kota Samarinda Ir. Hero Mardanus Setyawan, MT menyampaikan, Pelaksanaan kegiatan hari ini merupakan rangkaian Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi Bencana Tanah Longsor Kota Samarinda tahun 2023, diharapkan dapat menjadi masukan dalam upaya pengurangan risiko bencana, untuk secara bersama-sama meningkatkan mitigasi dan kapasitas kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.

Berdasarkan dokumentasi PUSDALOPS BPBD Kota Samarinda, ada tiga bencana yang kerap dan memiliki risiko tinggi terjadi di Samarinda, yaitu banjir, tanah longsor dan kebakaran hutan dan lahan. Bahkan pada bulan maret yang lalu, oleh Pangdam VI Mulawarman disampaikan Kota Samarinda, memiliki rekaman kejadian tanah longsor tertinggi di Kalimantan Timur. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Samarinda mendukung penuh upaya-upaya untuk pengurangan risiko bencana tersebut, salah satunya bencana tanah longsor dengan memasang EWS (Early Warning System), yakni alat peringatan dini bencana tanah longsor, di wilayah pemukiman padat penduduk, risiko sedang-tinggi.

Didalam penyusunan dokumen rencana kontingensi bencana tanah longsor lokasi yang ditetapkan dalam penyusunan renkon ini ada 3 kecamatan yaitu samarinda Ilir (Kelurahan Selili dan Sidodamai), Sambutan (Kelurahan Sambutan), Sungai Pinang (Kelurahan Sungai Pinang dalam). Karna berdasarkan data yang ada di lapangan daerah tersebut sering terjadi longsor dan berdasarkan data geologi daerah tersebut tingkat longsornya sedang hingga tinggi.

 

Tidak Tersedia dalam mode landscape